PANGERAN SUROJOYO PERINTIS
JEMBATAN BUBAKAN
(DUKUH SIDOREJO DESA BANYUPUTIH)
Dikutip dari babad
Petamanan, dikisahkan pada jaman dahulu ada seorang pangeran bernama Surojoyo
yang kehidupannya senang mengembara. Pada suatu hari saat Sang Pangeran sedang
mengembara di sebuah hutan di sebelah barat Banyuputih (sekarang dinamakan
Hutan Surojoyo), dia melihat gadis yang berparas cantik dan molek. Gadis
tersebut bernama Siwer atau lebih dikenal dengan Nyi Siwer. Sang Pangeran jatuh
hati dengan si Gadis. Namun pada saat yang sama ada seorang yang juga jatuh
hati dengan si gadis, dia adalah seorang Bupati dari Liangan (satu kampung di
Subah), sehingga Nyi Siwer menjadi rebutan diantara Bupati Liangan dan Pengeran
Surojoyo.
Upaya penaklukan
sang gadis pun dilakukan dengan berbagai cara, hingga terjadi perkelahian
diantara Pangeran dan Bupati. Dalam perkelahian tersebut Sang Pangeran kalah
dan melarikan diri dalam keadaan bingung ke suatu tempat yang sekarang di
namakan Hutan Kethileng. Nama Kethileng diambil dari keadaan Sang Pangeran yang
thilang-thileng (melihat kesana-sini) saat pelarian tersebut. Namun sebelum
sempat melarikan diri, Sang Pangeran sempat kecepit (kepepet), dan tempat
tersebut sekarang dinamakan Kecepit.
Gambar : Makam pangeran Surojoyo yang lokasinya di hutan
sebelah utara
Dukuh Sidorejo Desa Banyuputih sekarang sudah di pugar yang dulunya
hanya punden batu tetenger yang dianggap wingit oleh masyarakat. (Foto Dukumen
Butuk Buwang : 20 November 2015 pukul : 16:32)
Menurut sumber
cerita turun temurun Pangeran Surojoyo merupakan perintis pertama pembuatan
jembatan yang menghubungkan Bubakan (Sidorejo) dengan Petamanan. Jembatan
tersebut sekarang di jadikan jalur lintas pantura karena jasa beliau maka diberi
nama Jembatan Surojoyo.
Nama Bubakan
menurut bahasa berasal dari kata bubak artinya mbukak atau membuka. Daerah
yang dulunya hutan jati ini pernah ditebang bubak
alas pertama sebagai perkampungan karena tidak jadi perkampungan maka daerah
tersebut di namakan Bubakan. Dalam perkembangannya nama Bubakan diganti
menjadi Dukuh Sidorejo sebagai daerah pedukuhan baru dari desa Banyuputih.