Thursday, November 23, 2017

Pangeran Surojoyo (Bubakan-Sidorejo)



PANGERAN SUROJOYO PERINTIS JEMBATAN BUBAKAN 
(DUKUH SIDOREJO DESA BANYUPUTIH)

Dikutip dari babad Petamanan, dikisahkan pada jaman dahulu ada seorang pangeran bernama Surojoyo yang kehidupannya senang mengembara. Pada suatu hari saat Sang Pangeran sedang mengembara di sebuah hutan di sebelah barat Banyuputih (sekarang dinamakan Hutan Surojoyo), dia melihat gadis yang berparas cantik dan molek. Gadis tersebut bernama Siwer atau lebih dikenal dengan Nyi Siwer. Sang Pangeran jatuh hati dengan si Gadis. Namun pada saat yang sama ada seorang yang juga jatuh hati dengan si gadis, dia adalah seorang Bupati dari Liangan (satu kampung di Subah), sehingga Nyi Siwer menjadi rebutan diantara Bupati Liangan dan Pengeran Surojoyo.
Upaya penaklukan sang gadis pun dilakukan dengan berbagai cara, hingga terjadi perkelahian diantara Pangeran dan Bupati. Dalam perkelahian tersebut Sang Pangeran kalah dan melarikan diri dalam keadaan bingung ke suatu tempat yang sekarang di namakan Hutan Kethileng. Nama Kethileng diambil dari keadaan Sang Pangeran yang thilang-thileng (melihat kesana-sini) saat pelarian tersebut. Namun sebelum sempat melarikan diri, Sang Pangeran sempat kecepit (kepepet), dan tempat tersebut sekarang dinamakan Kecepit.

Gambar : Makam pangeran Surojoyo yang lokasinya di hutan sebelah utara
Dukuh Sidorejo Desa Banyuputih sekarang sudah di pugar yang dulunya hanya punden batu tetenger yang dianggap wingit oleh masyarakat. (Foto Dukumen Butuk Buwang : 20 November 2015 pukul : 16:32)

Menurut sumber cerita turun temurun Pangeran Surojoyo merupakan perintis pertama pembuatan jembatan yang menghubungkan Bubakan (Sidorejo) dengan Petamanan. Jembatan tersebut sekarang di jadikan jalur lintas pantura karena jasa beliau maka diberi nama Jembatan Surojoyo.
Nama Bubakan menurut bahasa berasal dari kata bubak artinya mbukak atau membuka. Daerah yang dulunya hutan jati ini pernah ditebang bubak alas pertama sebagai perkampungan karena tidak jadi perkampungan maka daerah tersebut di namakan Bubakan. Dalam perkembangannya nama Bubakan diganti menjadi Dukuh Sidorejo sebagai daerah pedukuhan baru dari desa Banyuputih.